Ini Dia, 5 Tipe Dosen Pembimbing Menurut Versi Mantan Presiden Kita
Masa akhir studi sering menjadi momok bagi mahasiswa. Sebuah buku
Beberapa
spekulasi muncul menyertai lamanya studi mahasiswa menempuh skripsi. Niat masih
jadi alasan teratas mengapa banyak mahasiswa yang lulusnya telat. Selain itu, hal
yang harus disikapi secara serius adalah memilih dosen pembimbing. Pepatah
mengatakan, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.” Salah memilih dosen
pembimbing, bisa-bisa waktu studimu terancam, jeh!
Untuk
itu, BimoMahameru Research telah mengeksplor beberapa tipikal dospem dengan
mengkomparasi sifat-sifat mantan presiden kita. Agar kamu lebih paham dan mempunyai wawasan kebangsaan
sebelum memilih dospem idamanmu, my heart~
1.
Dospem Revolusioner (Soekarno)
Dosen
pembimbing yang satu sangat ahli dalam menciptakan sesuatu yang baru (revolusioner).
Biasanya berasal dari kalangan profesor atau dosen S2 yang baru saja
menyelesaikan studi dari luar negeri. Mereka-mereka ini sangat ahli menciptakan
topik penelitian yang baru dan fresh. Cukup memasang muka penuh iba dan hafal Pancasila,
niscaya judul dan metodologi sudah ada dalam genggaman!
2.
Dospem Otoriter (Soeharto)
Berkuasa
langgeng selama 32 tahun tak membuat Rakyat Indonesia sepenuhnya mencintai
Presiden Soeharto. Malahan ia terkenal lebih kejam daripada julukannya sendiri
sebagai “The Smiling Jendral”. Ia
juga dikenal sebagai Bapak Pembangunan Indonesia. Dospem yang masuk kategori
ini bisa jadi sama dengan Presiden Soeharto. Suka menyuruh mahasiswa bimbingannya
mengerjakan proyek, kejam dalam merevisi, serta tak mau kalah debat saat
konsultasi. Ngeri!
3.
Dospem Cerdas (Habibie)
Kalau
ada polling siapa manusia terpintar Indonesia sepanjang masa, Presiden Habibie
pasti masuk didalamnya. Tak bisa dipungkiri, sumbangsih besarnya dalam dunia
kedirgantaraan nasional membuat gebrakan besar bagi kemajuan bangsa. Dospem
yang satu ini cocok buat kamu-kamu yang memang berniat untuk menguasai lebih mendalam
bidang keilmuanmu. Tapi saat konsultasi usahakan diam dan manggut-manggut
saja. Sadar diri-lah. Bukan begitu, Ainun? hehe~
4.
Dospem Woles (Gus Dur)
Nah,
ini dia dospem idola semua umat! Tak ribet ditemui, ringan tangan memberi ACC,
serta dapat membuat hati riang saat konsultasi. Bila semua dospem seperti Gus
Dur, niscaya tak akan ada kasus mahasiswa melakukan tindak kriminal kepada sang
dosen lantaran skripsinya dipersulit. Namun dospem tipe ini sangat jarang
ditemui, karena bakal jadi musuh bagi dosen-dosen yang menjunjung tinggi
kesucian skripsi. Lah, gitu aja kok repot!
5.
Dospem Lambretta (Megawati)
Bagi
mahasiswa uzur, tak ada cobaan yang paling menyakitkan selain menunggu revisian
dari dospem. Apalagi dosennya penuh itung-itungan dan lama dalam menentukan
sikap. Dospem ini bisa diidentikkan dengan Presiden Megawati yang tak
grusa-grusu memutuskan sesuatu. Jadi, bila kalian mendapatkan dospem seperti
ini, bersiap-siaplah untuk bersabar dan bersabar. Harus sabar kamutuu.
Itu dia beberapa tipe
dosen pembimbing yang dapat kamu jadikan landasan memilih “teman hidup”
mengarungi suka duka menggarap skripsi versi BimoMahameru. Jadi, tipe dosen
mana yang akan kamu pilih, my lov? Kalau aku sich milih dospem kek Papi Esbeye
ajach. Katakan tidak pada korupsi skripsi! Wqwq.
Mantap jiwa mas sentil semangat terus untuk tulisanmu
BalasHapusTerima kasih. Sukses untuk skripsi kita semua. muach
Hapus👍👍👍
BalasHapusLucu banget tulisannya. Penghibur hati dipagi hari dikala mentari sudah tinggi.
BalasHapusJangan lupa cepat memilih dosen pembimbing ya kak hehe~
Hapus